Mnemonic, Teknik Memudahkan Ingatan... 
Teknik mnemonic sudah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi 
kuno dan masih digunakan hingga sekarang. Beberapa kalangan 
yang menggunakan teknik mnemonic misalnya, ahli pemasaran, 
pengacara perusahaan, bahkan juga pelajar. Apakah mnemonic 
itu ? 
Pada intinya, mnemonic adalah teknik untuk memudahkan 
mengingat sesuatu. Secara lebih khusus, mnemonic berarti 
rumusan atau ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu 
(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dan menurut Stine, mnemonic 
adalah kemampuan otak untuk menghubungkan kata-kata, ide, dan 
khayalan. 
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa mnemonic 
adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu yang 
dilakukan dengan membuat rumusan atau ungkapan, atau 
menghubungkan kata, ide, dan khayalan. Dengan kata lain 
mnemonic berarti teknik untuk mendayagunakan daya ingat dengan 
cara-cara tertentu. 
Adapun manfaat penggunaan mnemonic, karena memudahkan 
mengingat, tentunya juga akan memudahkan belajar. Hambatan 
belajar akan hilang. Ini akan membangkitkan motivasi siswa 
untuk lebih giat belajar, sehingga akhirnya dapat mencapai 
hasil belajar yang optimal. 
Jadi, capaian akhir penggunaan teknik mnemonic dalam 
pembelajaran adalah hasil belajar optimal dengan cara yang 
cepat dan mudah. Karena itu, teknik ini perlu diberikan kepada 
siswa. 
@@@ Mnemonics, Cara Cepat Menghafal... 
Merupakan salah satu strategi belajar dalam rumpun elaborasi 
atau organisasi karena mnemonics membentuk suatu kategori 
khusus. Pada dasarnya, mnemonics berhubungan dengan strategi-
strategi untuk membantu ingatan dengan membantu membentuk 
asosiasi yang secara ilmiah tidak ada. Suatu mnemonics 
membantu untuk mengorganisasikan informasi yang mencapai 
memori kerja dalam pola yang dikenal sedemikian rupa sehingga 
informasi tersebut lebih dengan mudah dicocokkan dengan pola 
skema di memori jangka panjang. 
Pada intinya, mnemonic adalah teknik untuk memudahkan 
mengingat sesuatu. Secara lebih khusus, mnemonic berarti 
rumusan atau ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu 
(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dan menurut Stine, mnemonic 
adalah kemampuan otak untuk menghubungkan kata-kata, ide, dan 
khayalan. 
Pengenalan pola merupakan suatu bagian penting dalam 
menghubungkan informasi ke dalam memori jangka panjang. 
Meskipun Anda mungkin tidak pernah memproses informasi seperti 
itu, Anda kemungkinan besar telah menggunakan beberapa jenis 
mnemonics yang berbeda dalam kehidupan. Beberapa contoh 
strategi belajar dengan mnemonics adalah sebagai berikut, 
1@ Chunking atau Pemotongan... 
Kapasitas memori otak seseorang sangatlah terbatas apabila 
orang tersebut mempelajari suatu kalimat atau deretan angka 
yang panjang. Sulit bagi kebanyakan orang untuk menghafal 
deretan angka yang digunakan untuk nomor rekening bank atau 
nomor handphone. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi 
agar nomor tersebut dapat dengan mudah dihafal dan diingat 
yaitu dengan melakukan pemotongan pada deretan angka yang 
panjang (lebih dari 10 digit). Sebagai contoh, seseorang akan 
dengan mudah mengingat nomor handphone yang telah dibagi 
menjadi dua potong deret angka yaitu 085648-214225 daripada 
harus menghafal deret angka yang panjang 085648214225. Begitu 
juga dengan kalimat yang panjang, diperlukan pemotongan agar 
kalimat lebih pendek dan mudah diingat. 
2@ Akronim... 
Akronim membantu memori dengan membuat hubungan antara 
informasi baru dan informasi yang telah dikenal. Misalnya 
ketika menghafal 7 warna pelangi yaitu merah, jingga, kuning, 
hijau, biru, nila, dan ungu, maka kebanyakan orang akan cepat 
lupa karena keterbatasan memori pada otak. Tetapi apabila 
menggunakan akronim dengan mengingat huruf pertama dari tiap 
kata tersebut dalam suatu deretan kata. Tujuh warna pelangi 
dapat diakronimkan menjadi MeJiKuHiBiNiU. Contoh lain ketika 
mencoba menghafal 7 besaran pokok yaitu panjang, waktu, 
intensitas cahaya, suhu, kuat arus, massa, dan jumlah zat akan 
lebih mudah diingat dengan diakronimkan menjadi PWISuKaMaJu. 
3@ Link Word (Kata Berkait)... 
Metode kata berkait diciptakan oleh Richard Atkinson (1975) 
sebagai suatu mnemonics untuk belajar kosa kata bahasa asing. 
Metode ini menciptakan gambaran mental yang mengkaitkan suatu 
kata yang dikenal siswa dengan kata asing yang belum dikenal 
siswa. 
4@ Rhymes and Songs... 
Banyak orang yang jauh lebih jago menghafal lirik lagu 
dibandingkan pelajaran, maka dalam menghafal sesuatu, metode 
ini cocok untuk digunakan. Misalnya dalam mengingat nama-nama 
hari atau alfabet waktu kecil, kita diajarkan menghafalnya 
dengan lagu. Nah, itu adalah contoh dari metode mnemonic 
rhymes and songs. 
5@ Link System... 
Teknik ini digunakan dalam menghafal daftar. Kita bisa mencoba 
menggunakan mnemonic link system. Misalnya kita perlu 
menghafal daftar yang di dalamnya terdiri dari, " anjing, 
amplop, angka 13, benang, dan jendela. Kita bisa membuat 
sebuah cerita, seekor anjing mengirim amplop ke rumah nomor 13 
yang isinya benang lewat jendela. 
@@@ Teknik-Teknik Mnemonic... 
Ada beberapa teknik mnemonic. Salah satunya adalah metode 
berkait. Metode ini bekerja berdasarkan asumsi bahwa pikiran 
tidak berfokus pada satu hal. Pikiran selalu berlompatan. Jika 
satu pikiran muncul, maka akan disusul pikiran lain. Dengan 
mengaitkan pikiran-pikiran itu, akses menjadi mudah. 
Untuk pembelajaran, cara penggunaan mnemonic sebagai berikut, 
(1) Siapkan fakta atau kata kunci dari materi pelajaran yang 
harus diingat, (2) kaitkan kata-kata tersebut antara satu 
dengan yang lain, (3) buat visualisasi (khayalan) di dalam 
pikiran, (4) panggil ulang kata-kata tersebut. 
Misalnya siswa harus mengingat 10 kata kunci berikut, " Rusia, 
Amerika, Gajah, Pelawak, Api, Taj Mahal, Mesir, Hitam, 
Matahari, Laut (diadopsi dari Kapadia, 2003:56-57 dengan 
penyesuaian). Kata-kata itu kemudian dikaitkan dengan teknik 
mnemonic. 
Contoh kaitan mnemonic, " Rusia berperang melawan Amerika dan 
mengubah Amerika menjadi seekor gajah. Gajah itu dinaiki 
seorang pelawak yang pergi ke Indonesia untuk menonton API 
(Akademi Pelawak TPI). Pelawak itu kemudian mengajak peserta 
API ke India untuk menyaksikan Taj Mahal. Dari India, mereka 
melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk menyaksikan piramida. 
Di Mesir, mereka bertemu orang-orang yang berkulit hitam. 
Mereka heran dan bertanya mengapa orang-orang itu berkulit 
hitam, yang dijawab bahwa mereka terbakar matahari. Mendengar 
jawaban itu mereka kaget dan jatuh ke laut." 
Dari contoh kaitan mnemonic di atas terlihat bahwa pikiran 
(ide) satu saling berkait dengan pikiran yang kedua dan 
seterusnya. Satu pikiran diikat oleh pikiran berikutnya 
seperti rantai. Jika kita mengingat satu pikiran, maka pikiran 
lainnya akan mengikutinya secara otomatis. Kaitan yang 
tersusun menyerupai sebuah cerita itu semakin memudahkan siswa 
mengingat keseluruhan kata, karena kata-kata yang semula 
seperti tidak saling berhubungan kini semuanya tampak logis 
dan saling terkait. 
Visualisasi dalam mnemonic dilakukan, misalnya dengan membuat 
gambaran mental tentang seekor gajah yang dinaiki lima orang 
pelawak. Di atas kepala mereka tampak matahari bersinar terang 
dan membakar tubuh orang-orang berkulit hitam. Atau 
visualisasi yang lebih aneh agar hasilnya maksimal. Revisi 
dilakukan dengan memanggil ulang kata-kata kunci di atas. 
Penggunaan teknik mnemonic ini mendukung program pembelajaran 
yang menarik sehingga perlu dipraktikkan di kelas. 
" Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku 
aku bebas.” [Mohammad Hatta]
@@@ Keterampilan Metakognitif Membantu Siswa Belajar... 
Metakognitif (metakognisi) adalah pengetahuan tentang 
belajarnya diri sendiri (Flavell, 1985; Graner dan Alexander, 
1989 dalam Nur, 2008). Dapat dikatakan bahwa keterampilan 
metakognitif adalah keterampilan dimana seseorang tahu cara 
belajar yang sesuai dengan dirinya. Contoh dari keterampilan 
metakognitif sendiri adalah keterampilan berpikir dan 
keterampilan belajar. 
Sebelum siswa mampu menerapkan metakognisi untuk membantu 
belajarnya, terlebih dahulu mereka diajarkan strategi-strategi 
untuk menilai pemahaman mereka sendiri, menghitung berapa 
waktu yang mereka perlukan untuk mempelajari sesuatu, dan 
memilih rencana yang efektif untuk belajar atau memecahkan 
masalah. 
Misalnya, seorang siswa sedang membaca buku. Untuk memahami 
ide pokok dalam 1 paragraf, siswa tersebut merasa kesulitan. 
Akhirnya dia memutuskan untuk mengulangi membacanya lagi 
dengan tempo yang lebih lambat. Atau beberapa siswa yang lain 
memilih menggunakan strategi menggaris bawahi kata-kata yang 
penting dalam 1 paragraf tersebut. Keterampilan mengatur diri 
sendiri dalam gaya belajar yang sesuai dengan dirinya adalah 
keterampilan metakognitif. 
Menurut Zimmerman dan Schunk (1989, dalam Nur, 2008) 
menyatakan bahwa metakognitif adalah belajar bagaimana cara 
mengetahui ketika Anda tidak memahami sesuatu dan bagaimana 
cara memperbaiki diri sendiri. Strategi metakognitif yang lain 
adalah kemampuan untuk memprediksi apa yang cenderung akan 
terjadi atau mengatakan mana yang dapat diterima oleh akal dan 
mana yang tidak. 
Gaya dan kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran 
berbeda-beda. Hal ini dibutuhkan strategi efektif agar siswa 
dapat memahami isi materi tersebut. Sebagian siswa berkembang 
cukup memadai keterampilan-keterampilan metakognitifnya dan 
sebagian siswa lain tidak berkembang. Mengajarkan strategi 
metakognitif kepada siswa dapat membawa ke arah peningkatan 
hasil belajar mereka secara nyata. 
Perlu diperhatikan, sering kali seorang guru menyuruh siswa 
untuk selalu giat belajar apalagi kalau mendekati UAS, tetapi 
banyak guru yang lupa untuk mengajarkan bagaimana cara-cara 
belajar yang efektif. Begitupun juga orang tua di rumah. Hal 
ini dirasa akan menambah tekanan dan psikologis siswa 
terganggu. Bagi anak yang sudah berkembang keterampilan 
metakognitifnya memang itu bukan sebuah kendala, tetapi 
bagaimana dengan siswa yang belum berkembang keterampilan 
metakognitifnya ? Banyak siswa yang mendapat predikat 
“nakal/bodoh/pemalas” dari gurunya gara-gara nilainya jelek. 
Lebih jauh dari itu, guru tidak mengetahui betapa sulitnya 
siswa tersebut memahami isi materi dan belum mengetahui cara-
cara belajar yang efektif. Dengan guru memberikan cara-cara 
belajar yang efektif, siswa akan menerapkan cara efektif yang 
mana yang sesuai dengan kemampuan dirinya dalam memahami isi 
materi. 
Sumber: Slavin, Robert E. 1997. Educational Psychology Theory 
and Practice: Cognitive Theories of Learning Basic Conceps. 
Allyn and Bacon.
Nur, M. 2008. Teori-Teori Pembelajaran Kognitif Cetakan 3. 
Surabaya: PSMS Unesa. 
Warisan Hang Tuah yang Comel...^^.. Itu AkU...^^.. Darah Arab, Jepun, Korea, Indon dan Thai Dalam DNA ku. Work hard, Learn more and Pray always...^^.. (BeKerja keras, mencari Ilmu dan berAmal soleh...^^..) The Spirit of Fire " K. Dash ( The King of Fighter)" This is The Path of A True Ninja... : Guts To Never Give Up so Easily : Use Fake Smile Constantly : Put Your Face Down n Ignore People : Put Emotion Aside : Disappear From UnJustice World n People :
Sunday, 28 February 2016
Mnemonic, Teknik Memudahkan Ingatan...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment